Mengasihi Dalam Perbuatan

Saturday, 02 May 2020

“Lakukanlah segala pekerjaanmu dalam kasih”

“Lakukanlah segala pekerjaanmu dalam kasih” I Korintus 16:14 Tindakan kasih orang Kristen dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu kasih kepada Allah dan sesama. Tuntutan kasih kepada Allah merupakan persyaratan mutlak yang harus dipenuhi. Allah meminta kita mengashi Dia secara total. Dalam Ulangan 6:5 Allah menghendaki manusia bukan saja menaati hukum-hukum-Nya, melainkan juga menjadikan Dia satu-satunya pusat dan tujuan hidup manusia. Karena dalam persekutuan dengan Allah, kasih mendorong kita untuk menaati setiap perintah-Nya dan hidup dalam segala jalan-Nya. Alkitab memberikan satu contoh tentang tindakan kasih kepada Kristus. ‘Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu yang murni dan mahal harganya......’ (Yoh. 12:3). Tindakan Maria yang diluar kebiasaan ini tentu menimbulkan reaksi dari orang-orang yang hadir pada waktu itu, termasuk Yudas Iskariot. Ada dua perbedaan besar tentang ekspresi kasih antara Yudas Iskariot dan Maria. Keduanya, tentu sama-sama mengetahui minyak narwastu ini merupakan benda yang mahal. Yudas Iskariot menilai harga minyak narwastu ini dapat mendatangkan keuntungan, sehingga kalau minyak tersebut dijual ia dapat mempraktekkan kasih kepada sesamanya. Tetapi bagi Maria, wujud kasih dilakukan dengan memberikan persembahan yang terbaik kepada Tuhan. Yudas Iskariot melakukan perbuatan kasih berdasarkan nilai, tetapi Maria menyatakannya atas kerelaan. Kasih yang dilakukan atas nilai membuat kasih tersebut menjadi kasih yang menghasilkan untung dan rugi. Ia mau memberi bila tidak merugikan dirinya, atau kalaupun memberi karena ingin mengharapkan sesuatu dibalik pemberian yang dilakukan. Tetapi kasih yang didasari atas kerelaan tidak melihat kepada besarnya nilai pemberian, melainkan kepada sikap hati yang mau menyenangkan hati Tuhan dan kerinduan untuk hidup memuliakan-Nya. Ketika kita memberi kepada Tuhan, kita melakukan hal ini karena munculnya satu kesadaran akan ketidaklayakan diri, kesadaran terhadap penerimaan anugerah-Nya yang tak ternilai dan fokus utama dalam hidup yang hanya berpusatkan kepada Kristus. Mari mempraktekkan kasih kepada Allah dan sesama.