PELAYAN YANG BERKENAN DI HATI TUHAN

Saturday, 02 May 2020


Yohanes 1:19-27; Yohanes 3:30 Yohanes 3:30 “ Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil” Tiap orang ingin menjadi nomor satu. Maunya namanya menjadi tenar. Tetapi tidak demikian dengan Yohanes Pembaptis. Dalam pelayanannya, ia tidak mencari kemuliaan buat diri sendiri, meskipun ada kesempatan baginya untuk mendapatkan kemuliaan tersebut. Kehadirannya membuat orang-orang bertanya: “siapakah dia?” Pada saat itu, orang Yahudi sedang menantikan “Mesias” yang dijanjikan. Namun jawaban yang diberikannya kepada orang-orang Lewi dan para imam: “aku bukan Mesias, bukan Elia, dan juga bukan nabi yang akan datang.” Mengapa Yohanes tidak mau menjadi nomor satu? 1. Dia Mengenal Siapa Dirinya Dan Apa Tugasnya. Ketika Yohanes Pembaptis ditanya siapa dirinya, jawabannya: “ Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun. Luruskanlah jalan Tuhan seperti yang dikatakan nabi Yesaya.“ Yohanes menyadari bahwa dia hanyalah seorang utusan seperti yang dikatakan oleh nabi Yesaya. Tugasnya adalah untuk meluruskan jalan Tuhan. Yohanes dipanggil oleh Tuhan untuk mempersiapkan hati orang-orang Yahudi agar mereka bisa memahami bahwa Yesus adalah benar-benar Mesias yang sudah dijanjikan dalam Perjanjian Lama dan sudah digenapi pada saat itu. 2. Dia Mengenal Siapa Tuhannya. Markus 1:7 mengatakan: “akan datang yang lebih berkuasa daripadaku; membungkuk dan membuka tali kasutNya pun aku tidak layak. Yohanes mengenal siapa yang dia layani. Yakni Tuhan yang berkuasa dan Tuhan yang Maha Mulia , sehingga membuka tali kasutNya pun dia tidak layak.” Pengenalan Yohanes tentang siapa Tuhannya membawa dia memiliki kerendahan hati, sehingga ia dapat mengatakan bahwa: “Dia harus makin bertambah dan ku harus makin berkurang.” Sebagai pelayan Tuhan, apakah kita mengenal siapa diri kita dan memahami apa tugas kita dan siapa Tuhan kita? Seperti Yohanes Pembaptis mengutamakan kemuliaan Tuhan. Biarlah kita juga memiliki hati seperti Yohanes Pembaptis, yang melayani bukan untuk mengharapkan pujian buat diri sendiri, tetapi biarlah nama Tuhan yang dipermuliakan. Disusun Oleh: GI. Yulia Winata

Kami Peduli

Masukkan Alamat E-mail Anda untuk berlangganan dengan website Kami.

Apakah anda anggota jemaat GKY Mangga Besar?