Penundaan Ilahi

Saturday, 02 May 2020


Markus 5:36 “Tetapi Yesus tidak menghiraukan perkataan mereka dan berkata kepada kepala rumah ibadat: Jangan takut, percaya saja.” Salah satu hal yang paling menjengkelkan dan menggelisahkan di tengah-tengah pergumulan, kesulitan, dan penderitaan yang kita hadapi adalah menemukan Allah yang ‘sepertinya’ menunda-nunda untuk menyatakan pertolongan dan menyediakan jalan keluarnya bagi kita. Allah yang ‘sepertinya’ sibuk mengerjakan hal yang lain sehingga tertunda untuk menolong kita. Namun, yang menjadi pertanyaan apakah Allah bisa terlalu sibuk hingga Ia tertunda menolong kita? Apakah Allah bisa terlambat? Apakah Allah mungkin menunda-nunda hanya untuk mencelakakan kita? Allah adalah pribadi yang sempurna, tidak pernah terlambat, penuh kuasa dan penuh kasih. Ia tidak pernah mengerjakan sesuatu yang buruk, bahkan dalam hal yang ‘sepertinya’ penundaan sekalipun Allah sedang mengerjakan sesuatu yang baik bagi kita. Itulah yang secara tegas dan jelas dinyatakan dalam Markus 5:21-43. Seluruh penulis injil, sepakat menuliskan dua kisah mukjizat ini di dalam satu alur cerita yang sama yaitu kisah penyembuhan kepada perempuan pendarahan 12 tahun yang telah menunda perjalanan Yesus untuk pergi menolong anak perempuan Yairus yang tengah sekarat dan hampir mati. Semua penulis injil sepakat membangun ketegangan ceritanya pada bagian Yesus yang berhenti - membuang waktu untuk mencari dan berurusan dengan perempuan yang pendarahan 12 tahun yang telah menjamah jubah-Nya, padahal Ia seharusnya sedang bergegas menolong anak perempuan Yairus sebelum anak itu mati. Dan benar saja, penundaan itu berujung pada kabar yang paling ditakuti oleh Yairus yaitu anaknya sudah mati. Mari berimajinasi sejenak, perasaan seperti apa yang berkecamuk dalam diri Yairus? Andaikata Yesus tidak berhenti, pasti masih keburu. Andai tidak ada perempuan itu, pasti anakku masih hidup. Kenapa sih Yesus harus berlambat-lambat dan mengurusi perempuan yang menjamah Yesus diam-diam, biarkan saja perempuan itu? Apakah Yesus benar-benar peduli? Sekarang semuanya sudah terlambat, tidak ada harapan lagi! Kalau saya ada dalam posisi Yairus, itulah yang ada dalam pikiran saya. Namun, menarik untuk memperhatikan apa yang Yesus katakan kepada Yairus saat itu, “Jangan takut, percaya saja!” Seolah Yesus mau berkata bahwa kejadian yang terlihat seperti penundaan, kejadian yang terlihat seperti sebuah keterlambatan ternyata adalah sebuah undangan dan kesempatan untuk percaya kepada Yesus, sebuah undangan untuk mengenal siapa Yesus sebenarnya dan mempercayakan diri kepada-Nya. Bagi Yairus dan kebanyakan orang Yahudi waktu itu, selama seorang sakit itu masih hidup, maka masih ada harapan untuk kesembuhan, tetapi jika orang sakit itu sudah mati, maka tidak ada harapan lagi, karena tidak ada seorang tabibpun yang berkuasa atas maut. Justru di sinilah Yesus hendak menunjukkan pada Yairus, IA lebih dari tabib, Ia adalah Allah yang berkuasa atas maut dan kematian. IA sang Mesias. Ia mau menunjukkan kepada Yairus bahwa tetap ada harapan sekalipun anaknya sudah mati. Dengan satu kalimat saja, Yesus membangkitkan anak Yairus yang sudah mati itu. Kadangkala di dalam permasalahan kita, bukan Allah tidak mau menolong, bukan juga Allah mau membiarkan kita berlarut-larut dalam masalah, dan bukan juga Allah tidak peduli. Allah sebenarnya sedang memberikan undangan bagi kita untuk mengenal Dia lebih dalam dan percaya lebih sungguh lagi kepada-Nya. Kadang Ia sengaja membiarkan keadaan sampai kepada situasi yang mustahil agar kita melihat kuasa-Nya yang melampaui kemustahilan. Kadang kala Ia membiarkan kita dalam kehilangan, dukacita, dll untuk menunjukkan Ia yang senantiasa hadir dan tidak pernah meninggalkan. Hal-hal yang tampak seperti penundaan adalah undangan untuk mengenal Allah lebih dalam sehingga kita lebih percaya kepada-Nya. Percaya kepada-Nya yang tidak pernah gagal, tidak pernah terlambat, sempurna, maha kasih dan maha kuasa. Apakah saat ini engkau ada dalam keadaan di mana Tuhan sepertinya menunda menolongmu? Ingatlah ini, jangan takut, percaya saja! Terimalah undangan Yesus untuk lebih mengenal Dia dan percaya kepada-Nya Disusun Oleh: GI. Hermanto

Kami Peduli

Masukkan Alamat E-mail Anda untuk berlangganan dengan website Kami.

Apakah anda anggota jemaat GKY Mangga Besar?