BEBAS DARI RASA KUATIR

Saturday, 02 May 2020


Matius 6:25-34 Setiap manusia, siapapun orangnya, memiliki rasa kuatir. Sesungguhnya perasaan kuatir diumpamakan seperti tamu yang tidak pernah di undang, namun selalu datang. Kita berusaha menghindarinya, tetapi semakin hari, perasaan itu semakin besar. Kuatir adalah perasaan takut (gelisah, cemas) terhadap suatu hal yang belum diketahui dengan pasti. Penyebabnya bukan datang dari luar melainkan dari dalam diri kita. Demikikan juga bukan terletak pada keadaan buruk yang ada di sekitar kita, melainkan pada sikap hati dan pola pikir kita yang keliru. Kekuatiran juga muncul karena kita hanya berfokus pada hal-hal yang bersifat sementara. Ciri atau gejala yang mengindikasikan bahwa kita sedang kuatir diantaranya sulit berkonsentrasi, gangguan tidur, dan perasaan tertekan. Pada kasus tertentu dapat juga memicu terjadinya serangan jantung ataupun asma. Tuhan Yesus meminta kita untuk tidak kuatir, terutama hal-hal yang berkaitan dengan persoalan jasmani. Karena hidup itu lebih penting daripada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pakaian. Dengan perkataan ini Tuhan Yesus ingin memberitahukan bahwa hidup bukan sekadar persoalan makan dan pakaian saja, tetapi ada aspek rohani yang lebih penting dan memberi pengaruh bagi hidup itu sendiri. Dalam nasihat-Nya, Tuhan Yesus meminta kita untuk melihat burung yang tidak pernah menabur dan menuai, namun Bapa di surga memiliharanya. Tuhan Yesus juga memperbandingkan antara raja Salomo dengan bunga bakung. Salomo adalah raja Israel yang paling masyur, ia punya kekayaan yang sangat besar dan memiliki baju yang sangat indah. Tapi oleh Tuhan Yesus bunga bakung (bunga rumput liar), lebih indah dibandingkan dengan baju yang dipakai oleh raja Salomo. Dengan penegasan ini Tuhan Yesus sedang memberitahukan kepada kita bahwa perasaan kuatir itu tidak ada manfaatnya dan tidak akan menambah panjang umur hidup kita. Beberapa penelitian menyebutkan 90% apa yang kita kuatirkan tidak terbukti. Dengan demikian menjadi jelas bagi kita, daripada kuatir lebih baik berserah kepada Tuhan. Percaya anugerah-Nya selalu tersedia bagi kita. Selamat mengatasi kekuatiran. Disusun oleh: Pdt. Herman Suratman

Kami Peduli

Masukkan Alamat E-mail Anda untuk berlangganan dengan website Kami.

Apakah anda anggota jemaat GKY Mangga Besar?