Pentakosta

Saturday, 02 May 2020


Hari Pentakosta merupakan peringatan turun-Nya Roh Kudus tepat 10 hari setelah kenaikan Tuhan Yesus ke surga atau hari ke 50 setelah Paskah orang Yahudi. Dalam Perjanjian Lama, orang-orang Yahudi biasa merayakan hari ke 50 setelah Paskah karena berkaitan erat dengan perayaan musim menuai gandum. Menurut tradisi Yahudi, kegiatan ini merupakan salah satu dari tiga hari raya utama yang dirayakan dalam setahun. Oleh Tuhan Yesus, hari perayaan tersebut digunakan untuk mewujudkan janji-Nya tentang kehadiran seorang Penolong atau Penghibur yang akan menyertai para murid dalam kehidupan mereka. Pada peristiwa Pentakosta, Roh Kudus turun ke atas para murid yang dilambangkan dengan lidah-lidah api. Lalu semua orang percaya dipenuhi oleh Roh Kudus dan mereka dapat berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain (Kis. 2:4). Kata ‘penuh’ dengan Roh Kudus bukan seperti kita menuangkan air ke dalam gelas sampai meluap atau tertumpah keluar. Penuh dengan Roh Kudus berarti; hidup orang percaya di bawah otoritas Roh Kudus. Roh Kuduslah yang menguasai diri kita, di mana kita memiliki ketaatan yang mutlak kepada pimpinan-Nya. Kata ‘penuh’ juga bukan berarti dirasuk oleh Roh Kudus, seperti seseorang dirasuk oleh Iblis atau kuasa gelap. Pada waktu seseorang dipenuhi oleh Roh Kudus, ia sadar akan dirinya dan membiarkan Roh Kudus memimpin hidupnya. Dipenuhi Roh Kudus juga bukan berarti seseorang harus berbahasa Roh, seperti yang kita dengar dari berbagai kalangan yang berbicara dalam bahasa-bahasa yang tidak dimengerti. Turunnya Roh Kudus dalam diri orang percaya membuktikan bahwa Kristus menepati janjiNya. Sebelum Tuhan Yesus naik ke surga, Ia berjanji akan memberikan Roh Kudus untuk meneruskan misi-Nya bagi dunia, yaitu mengampuni dosa, mempertobatkan, menguduskan dan meneguhkan hidup orang percaya. Di mulai dari Yerusalem sampai ke ujung bumi. Selain itu, peristiwa Pentakosta juga membuktikan bahwa kedatangan Roh Kudus memberikan kita kuasa. Hal ini dapat kita lihat pada diri murid-murid Tuhan Yesus. Di mana ada perubahan besar yang terjadi dalam hidup mereka. Sebelum kedatangan Roh Kudus mereka sangat ketakutan, tetapi ketika Roh Kudus turun, mereka mempunyai keberanian yang luar biasa dan tanpa takut mereka dapat memberikan kesaksian tentang Tuhan Yesus. Oleh sebab itu, peristiwa Pentakosta kembali mengingatkan kita untuk senantiasa meminta dan mengandalkan kuasa Roh Kudus dalam seluruh aspek hidup kita. Mari kita minta kuasa Roh Kudus untuk memampukan kita menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan hidup. Karena kehadiran-Nya memampukan kita untuk menyelesaikan setiap masalah yang ada. Kita juga perlu minta kuasa Roh Kudus untuk memberitakan Injil, agar banyak jiwa mengalami pertobatan. Selamat hari Pentakosta. Disusun oleh: Pdt. Herman Suratman

Kami Peduli

Masukkan Alamat E-mail Anda untuk berlangganan dengan website Kami.

Apakah anda anggota jemaat GKY Mangga Besar?