KERJA – BEBAN ATAU BERKAT ?

Saturday, 02 May 2020


TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu (Kejadian 2:15) Ketika kita diberi kesempatan untuk mendiskusikan tentang masalah pekerjaan, maka persoalan yang muncul biasanya berkaitan erat dengan kesibukan, perasaan lelah, susah, dan tertekan (stress). Hal ini pada umumnya berhubungan dengan adanya tuntutan pekerjaan serta suasana kerja yang tidak nyaman dan membosankan. Sedemikian rumit dan sulitnya bekerja, sehingga bagi sebagian orang, bekerja di nilai sebagai penderitaan. Tetapi bagi sebagian lainnya, bekerja merupakan sebuah kesempatan untuk mengejar karier, menambah pengalaman hidup, bahkan untuk mencari dan mengumpulkan uang. Bekerja dalam arti luas adalah aktivitas utama manusia. Sedangkan dalam arti sempit, yaitu suatu tugas atau kerja yang menghasilkan uang. Dalam pembicaraan sehari-hari, bekerja sering disamakan dengan profesi yang bertujuan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Bagaimana pandangan Kristen tentang bekerja dan nilai-nilai apa yang Tuhan kehendaki bagi setiap kita? Dalam Kejadian 2:15 secara khusus dicatat tentang tujuan dan rencana Allah bagi manusia. Setelah Allah menyelesaikan semua ciptaan, Ia menempatkan manusia pertama yaitu Adam di ‘taman Eden.’ Kata atau istilah ‘menempatkan’ disini yaitu ‘menaruh’ yang berarti keberadaan Adam di taman Eden merupakan inisatif dan rancangan dari Allah sendiri. Kemudian tujuan dan tugas yang diberikan oleh Tuhan kepada manusia, yaitu ‘mengusahakan’ yang memiliki pengertian ‘mengerjakan atau mengolah’ ini berarti dari sesuatu yang tidak baik dibuat menjadi baik, dari bahan mentah diolah menjadi bahan yang siap dipakai dan ada proses ataupun usaha untuk menjalankannya. Perintah yang kedua yaitu ‘memelihara’ atau dalam terjemahan lain disebut juga dengan istilah ‘merawat atau menjaga.’ Dalam hal ini secara tidak langsung ada tanggung jawab yang diberikan oleh Allah kepada Adam. Ia bukan saja diminta untuk mengolah dan mengusahakan taman Eden, tetapi juga merawat dan menjaganya. Jadi ketika kita bekerja, tindakan itu bukan sekadar aktifas biasa, melainkan ada rencana dan tujuan Allah. Dengan pengertian ini, etos kerja kita akan terpusat kepada satu tujuan yaitu untuk kemuliaan nama-Nya. “Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia” (Kolose 3:23) Disusun Oleh: Pdt. Herman Suratman

Kami Peduli

Masukkan Alamat E-mail Anda untuk berlangganan dengan website Kami.

Apakah anda anggota jemaat GKY Mangga Besar?