Lorem ipsum dolor sit amet

- Mazmur 105 : 1 -

Haleluya! Pujilah Allah...

Saturday, 12 September 2015

Lorem ipsum dolor sit amet

- Mazmur 8:3-4 -

Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan, apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?

Friday, 11 September 2015

Lorem ipsum dolor sit amet

- 1 Korintus 12:26 -

1 Korintus 12:26

Thursday, 10 September 2015

Lorem ipsum dolor sit amet

- 1 Korintus 12:26 -

Karena itu jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderita; jika satu anggota dihormati, semua anggota turut bersukacita.

Thursday, 10 September 2015

Keyakinan yang Berdasarkan Iman

- Yesaya 41 -

Penghiburan Allah kepada umat-Nya didasarkan pada janji Allah yang belum terlaksana saat janji itu diberikan. Bagaimana kita bisa meyakini bahwa janji itu pasti akan terwujud? Perhatikanlah bahwa keyakinan terhadap kepastian terlaksananya janji Allah harus didasarkan pada dua hal: Pertama, kita harus meyakini bahwa Allah itu Mahakuasa. Tak ada yang mustahil bagi Allah. Dia bisa melaksanakan apa pun yang Dia kehendaki (41:2-5, 18-20). Dasar pertama ini tak bisa dipenuhi oleh siapa pun juga selain oleh Allah karena hanya Allah yang Mahakuasa.

Tak ada manusia yang mahakuasa. Sains atau ilmu pengetahuan pun memiliki batas-batas yang tidak dapat diterobos. Sains bisa menjadi alat untuk memahami kondisi saat ini, tetapi sains hanya bisa memperkirakan masa lampau dan masa depan secara samar-samar. Sains selalu didasarkan pada hipotesis—atau anggapan dasar—yang masih harus dibuktikan kebenarannya. Sains juga terus berkembang sehingga tidak memiliki kebenaran mutlak. Yang dahulu dianggap benar mungkin sekarang dianggap salah. Yang sekarang dianggap benar mungkin nanti akan dianggap salah. Keterbatasan sains tampak jelas dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, kita masih belum bisa memastikan kapan saatnya suatu gunung api akan meletus. Saat berhadapan dengan wabah Covid19 pun, sains belum dapat memastikan kapan wabah bisa dihentikan.

Hanya Allah saja yang bisa memastikan apa yang akan terjadi di masa depan. Kedua, kita harus meyakini bahwa Allah itu berbeda—dan lebih berkuasa—dari semua yang dianggap sebagai ilah-ilah di dunia ini (41:22 -24). Apa pun atau siapa pun yang dianggap berkuasa dan disembah di dunia ini tidak akan bisa menghalangi rencana Allah. Oleh karena itu, sebagian besar dari apa yang dijanjikan Allah itu tak bisa kita bayangkan atau kita duga perwujudannya. Riwayat bangsa Israel yang kita baca di dalam Alkitab seharusnya bukan hanya sekadar menambah pengetahuan saja, tetapi seharusnya membentuk pengenalan kita akan Allah. Perbuatan Allah dalam sejarah bangsa Israel penuh dengan hal-hal yang melampaui akal, tak terpikirkan sebelumnya oleh pemikiran kita yang terbatas. Kita memerlukan iman untuk bisa meyakini kemahakuasaan Allah serta superioritas—atau keunggulan—Allah atas segala sesuatu di dunia ini. Apakah Anda meyakini kemahakuasaan dan superioritas Allah itu? [P]

Monday, 30 November -0001

First  Prev 442 443 444

Kami Peduli

Masukkan Alamat E-mail Anda untuk berlangganan dengan website Kami.

Apakah anda anggota jemaat GKY Mangga Besar?